Barang ekonomi adalah
barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah yang tersedia. Contoh sederhananya adalah beras, semua orang Indonesia
rata-rata mengkonsumsi beras, akan tetapi pasokannya tidak selalu lancar,
sehingga ketika terjadi kelangkaan pasti serta merta akan terjadi kenaikan
harga untuk menyesuaikan dengan permintaan yang ada.
Jenis-jenis barang ekonomi:
Berdasarkan segi kepemilikan:
1.
Barang privat, yaitu barang yang
kepemilikannya dimiliki seseorang.
2.
Barang publik, yaitu barang yang
kepemilikannya dimiliki publik, contohnya jalan dan jembatan umum.
Berdasarkan segi pemakaian:
1.
Barang konsumsi, yaitu barang yang bisa
langsung memenuhi kebutuhan, contohnya makanan.
2.
Barang produksi, yaitu barang yang
digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang lain, contohnya mesin.
Berdasarkan segi sifat pemakaian:
1.
Barang substitusi, yaitu barang yang
bisa saling menggantikan pemakaiannya, contohnya beras dengan sagu atau jagung.
2.
Barang komplementer, yaitu barang yang
pemakaiannya harus secara bersama-sama, contohnya mobil dengan bensin.
Berdasarkan segi sifat barang:
1.
Barang konkret, yaitu barang yang
fisiknya dapat dilihat, contohnya komputer.
2.
Barang abstrak, yaitu barang yang secara
fisik tidak dapat dilihat contohnya lagu.
Sedangkan barang bebas adalah barang berguna yang jumlah
persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah permintaannya. Contohnya
udara, air sungai, pasir di sungai. Berbeda halnya jika yang dijadikan contoh
adalah air PDAM, air ini adalah barang ekonomi, karena persediaan terbatas,
tapi permintaan jauh lebih banyak.
SUMBER : Buku Ekonomi 1 (yudistira) Dra.Hj. Sukwiaty dkk
SUMBER : Buku Ekonomi 1 (yudistira) Dra.Hj. Sukwiaty dkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar